Kenyang malang melintang dari cafe ke cafe, Legna Band rilis album dengan self-titled LEGNA. Band yang dibentuk pada tahun 2009 ini digawangi oleh Sony (guitar), Byan (bass) dan Tomi (vokalis & guitar) mencoba memberikan angin segar dalam ranah musik indonesia dengan sajian musik akustik. "Legna itu kalau dibalik Angel. Angel itu malaikat. Malaikat itu sifatnya membawa berkah," ujar para personilnya ketika di temui di Hongkong Cafe, Jumat (9/4). Mereka pun berharap nama Angel bisa membawa 'mukjizat'. Di tengah menjamurnya band bergenre melayu, Legna Band mencoba menyuguhkan hidangan musikalitas alternatif dalam balutan akustik yang terpengaruh dari Oasis, Maroon 5, Red Hot Chilli Pepper, John Mayer dan Jimmi Hendrix. If your indonesian celebrity facts are out-of-date, how will that affect your actions and decisions? Make certain you don't let important indonesian celebrity information slip by you.
"Kita menggunakan akustik tapi tidak pure. Kita ingin menawarkan suatu yang baru, meski konsep akustik bukan sesuatu yang baru," papar Tommy yang juga mengembangkan musikalitas dengan mengaransemen ulang lagu-lagu hits alternatif dan reggae era 80-90an. "Setelah kita mencoba akustik ternyata kita bisa mendapatkan soulnya dan untuk bisa menembus belantika musik Indonesia kita sangat yakin dengan materi dan aransemen lagu kita," ujar Tommy optimis. "Dan untuk akustik sendiri, bagi kita suatu yang fresh," lanjutnya. Mereka pun mengaku masih mengandalkan tema-tema cinta dengan lagu gacoan Ya Ya Ya yang menceritakan tentang anak yang baru jatuh cinta. Selain lagu Ya Ya Ya, pada album perdana di bawah bendera Valiant Circle Records bekerja sama dengan Warner Musik Indonesia ini terdapat 7 lagu lainnya, yaitu: Bila Aku Disampingku, Aku Ingin Dia, Hanya Ingin Denganmu, Melepasmu, Percayalah, Pergi Jangan Kembali dan Sejenak. Untuk melengkapi kekuatan musikalitas Legna Band yang telah terisi vokal kuat, unik dan dewasa dari Tommy, cabikan bass Bryan yang enerjik serta petikan gitar Sony yang jago blending. (kpl/hen/dka)
"Kita menggunakan akustik tapi tidak pure. Kita ingin menawarkan suatu yang baru, meski konsep akustik bukan sesuatu yang baru," papar Tommy yang juga mengembangkan musikalitas dengan mengaransemen ulang lagu-lagu hits alternatif dan reggae era 80-90an. "Setelah kita mencoba akustik ternyata kita bisa mendapatkan soulnya dan untuk bisa menembus belantika musik Indonesia kita sangat yakin dengan materi dan aransemen lagu kita," ujar Tommy optimis. "Dan untuk akustik sendiri, bagi kita suatu yang fresh," lanjutnya. Mereka pun mengaku masih mengandalkan tema-tema cinta dengan lagu gacoan Ya Ya Ya yang menceritakan tentang anak yang baru jatuh cinta. Selain lagu Ya Ya Ya, pada album perdana di bawah bendera Valiant Circle Records bekerja sama dengan Warner Musik Indonesia ini terdapat 7 lagu lainnya, yaitu: Bila Aku Disampingku, Aku Ingin Dia, Hanya Ingin Denganmu, Melepasmu, Percayalah, Pergi Jangan Kembali dan Sejenak. Untuk melengkapi kekuatan musikalitas Legna Band yang telah terisi vokal kuat, unik dan dewasa dari Tommy, cabikan bass Bryan yang enerjik serta petikan gitar Sony yang jago blending. (kpl/hen/dka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar