Adegan ciuman syur yang dipertontonkan Dewi Perssik di film TIRAN bersama lawan mainnya, Indra L Bruggman, mengundang pertanyaan menggelitik yang tertuju pada artis asal Jawa Timur itu. Yakni soal perilaku Dewi tidak selaras dengan kemunculannya yang menggunakan agama sebagai tameng saat dilanda masalah, tapi tampil tidak bersahaja dalam film-filmnya. Sontak mantan istri Aldi Taher itu menjawab dengan nada keras dan meminta memisahkan antara agama dan film. It seems like new information is discovered about something every day. And the topic of indonesian celebrity is no exception. Keep reading to get more fresh news about indonesian celebrity.
"Kalau mau bicara agama atau khotbah tidak di sini. Ini adalah dunia entertainment, jadi mohon untuk dipisahkan dengan agama. Kalau soal agama itu soal pribadi saya, soal bagaimana saya menyucikan diri itu urusan saya dengan Tuhan. Saya juga tidak perlu mempertontonkan agama saya," tandasnya di FX Plaza, Senin (29/3). Dewi juga memperingatkan bahwa kita seharusnya tidak terlalu munafik. Baginya sekarang ini penonton Indonesia kebanyakan munafik. Orang tentunya pertama kali mengenal dia karena goyangnya lain tidak. "Kenapa film seperti ini masih terus dibuat karena memang sukanya yang 'esek-esek' seperti ini. Kalau rugi pasti film kayak gini tidak bakal dibuat lagi. Nah, kalau orang yang tampil muslimah tiba-tiba ngewek, itu yang dikomplain. To the point saja," tandasnya. "Saya juga terima kasih kepada orang yang mengingatkan aku soal azab, tapi semua orang tidak bisa mengatakan bahwa aku akan kena azab, urusan azab itu urusan Tuhan. Orang tidak akan pernah tahu," katanya keras. (kpl/wwn/bun)
"Kalau mau bicara agama atau khotbah tidak di sini. Ini adalah dunia entertainment, jadi mohon untuk dipisahkan dengan agama. Kalau soal agama itu soal pribadi saya, soal bagaimana saya menyucikan diri itu urusan saya dengan Tuhan. Saya juga tidak perlu mempertontonkan agama saya," tandasnya di FX Plaza, Senin (29/3). Dewi juga memperingatkan bahwa kita seharusnya tidak terlalu munafik. Baginya sekarang ini penonton Indonesia kebanyakan munafik. Orang tentunya pertama kali mengenal dia karena goyangnya lain tidak. "Kenapa film seperti ini masih terus dibuat karena memang sukanya yang 'esek-esek' seperti ini. Kalau rugi pasti film kayak gini tidak bakal dibuat lagi. Nah, kalau orang yang tampil muslimah tiba-tiba ngewek, itu yang dikomplain. To the point saja," tandasnya. "Saya juga terima kasih kepada orang yang mengingatkan aku soal azab, tapi semua orang tidak bisa mengatakan bahwa aku akan kena azab, urusan azab itu urusan Tuhan. Orang tidak akan pernah tahu," katanya keras. (kpl/wwn/bun)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar